Hutan
sebagai paru-paru dunia mempunyai peranan yang sangat penting dalam
tatanan kehidupan alam beserta makhluk yang ada di dalamnya. Hutan
bermanfaat dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil
oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, peran penyeimbang
lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global.
Jika terjadi kerusakan pada hutan, siklus kehidupan akan
terganggu. Dampak buruk yang ditimbulkan dari rusak hutan, yaitu
terjadinya banjir, tanah longsor serta kadar Oksigen diatmosfir semakin
menipis, hingga dapat mengancam keberlangsungan makhluk hidup di dunia.
Hutan
sebagai paru-paru dunia mempunyai peranan yang sangat penting dalam
tatanan kehidupan alam beserta makhluk yang ada di dalamnya. Hutan
bermanfaat dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil
oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, peran penyeimbang
lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global.
Jika terjadi kerusakan pada hutan, siklus kehidupan akan
terganggu. Dampak buruk yang ditimbulkan dari rusak hutan, yaitu
terjadinya banjir, tanah longsor serta kadar Oksigen diatmosfir semakin
menipis, hingga dapat mengancam keberlangsungan makhluk hidup di dunia.
1) Pengertian Hutan
Kata hutan merupakan terjemahan dari kata bos dalam
bahasa Belanda (Rahajoekoesoemah, 1995: 198) dan forest dalam
bahasa Inggris artinya rimba atau wana (Khoiry et. al.: 88).
Hutan adalah sebuah daerah atau kawasan yang
ditumbuhi banyak pohon yang sangat lebat serta menjadi tempat hidup
beraneka binatang dan tumbuhan yang berbagai macam jenisnya. Hutan
banyak tersebar luas di segala penjuru dunia, baik dataran rendah maupun
dataran tinggi.
Hutan menurut dangler (Salim,
2003:40) adalah: “sejumlah pepohonan yang tumbuh pada lapangan yang
cukup luas, sehingga suhu, kelembaban, cahaya, dan sebagainya tidak lagi
menentukan lingkungannya, akan tetapi dipengaruhi oleh tumbuh-tumbuhan /
pepohonan baru asalkan tumbuh pada tempat yang cukup luas dan
tumbuhannya cukup rapat (horizontal dan vertical)”
Hutan mampu menciptakan iklim dan kondisi lingkungan
yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya. Hutan juga
mempunyai banyak macamnya, dilihat dari segi jenis tumbuhan, status,
fungsi serta iklim yang diciptakannya.
Akan
tetapi, kini hutan semakin terancam keadaannya oleh adanya
kerusakan-kerusakan akibat eksploitasi terhadap hutan yang tak
terkendali. Kerusakan hutan banyak terjadi karena ulah manusia.
2) Pengertian Eksploitasi
Eksploitasi (Inggris: exploitation) adalah politik
pemanfaatan yang secara sewenang-wenang terlalu berlebihan terhadap
sesuatu subyek eksploitasi hanya untuk kepentingan ekonomi semata-mata
tanpa mempertimbangan rasa kepatutan, keadilan serta kompensasi
kesejahteraan.3
Eksploitasi hutan bisa diartikan sebagai pemanfaatan
atau penggunaan hutan secara berlebihan sehingga dapat mengakibatkan
rusaknya lingkungan yang ada di sekitarnya serta hilangnya kesejahteraan
makhluk hidup yang ada. Jika banyak manusia yang mengeksploitasi hutan
tanpa memperhatikan kelestarian hutan, sudah tentu hutan akan rusak dan
efeknya akan dirasakan oleh segenap makhluk yang ada di dunia ini.
3) Bentuk-Bentuk Eksploitasi
Hutan semakin memprihatinkan keadaannya. Eksploitasi
terhadap hutan terjadi dimana-mana. Beberapa prilaku yang dapat
digolongkan sebagai tindakan eksploitasi antara lain:
1.
Penebangan Hutan
Penebangan pohon
terjadi—baik secara legal maupun illegal—pada suatu kawasan hutan
mengakibatkan terjadinya kerusakan hutan jika tidak
disediakan pohon pengganti atau regenerasi pohon.
Pembalakan liar atau penebangan liar (bahasa
Inggris: illegal logging) adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan
penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas
setempat.
2.
Pembakaran Hutan
Kebakaran sering terjadi
akibat keteledoran manusia yang tidak memperhatikan / tidak
memperdulikan seperti membuang puntung rokok ke hutan dan lain-lain.
Tetapi yang lebih sering adalah kesengajaan membakar hutan untuk
kepentingan alih fungsi hutan.
3. Program Pembangunan
Program pembangunan yang merubah hutan menjadi
sawah, pusat perbelanjaan, pemukiman, perkebunan, dan lain-lain sehingga
hutan menjadi berubah fungsi dan akan berakibat buruk bagi lingkungan.
4) Dampak terhadap Kehidupan
Hutan yang tereksploitasi secara tak terkendali,
besar kemungkinan akan menimbulkan dampak yang dapat mengancam kehidupan
makhluk yang ada di bumi ini. Banyak sekali dampak yang bisa
ditimbulkan akibat adanya eksploitasi hutan secara besar-besaran oleh
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Rusaknya
hutan dapat mengancam habitat flora dan fauna yang ada serta dapat
mengancam pula terhadap keberlangsungan hidup manusia yang
menggantungkan hidupnya pada kekayaan yang terkandung dalam hutan.
Pemanasan global yang saat ini melanda hampir
seluruh belahan dunia, salah satunya karena rusaknya hutan dunia akibat
ekploitasi hutan yang tidak terkendali. Pemanasan global bisa berdampak
semakin panasnya udara yang ada di bumi, semakin panasnya kandungan
magma bumi sehingga berpotensi gunung meletus (erupsi gunung berapi),
serta menipisnya lapisan ozon sehingga mengancam keberlangsungan makhluk
di bumi.
Saat musim hujan, air hujan
yang turun dengan lebat bisa mengancam kehidupan. Karena hilangnya
resapan air oleh hutan yang rusak, air hujan tersebut meluap tidak
terkendali sehingga terjadilah banjir bandang. Tidak hanya banjir
bandang, tanah longsor juga dapat terjadi saat musim hujan karena
akar-akar pohon yang biasa mengikat tanah tidak lagi dapat mengikat
dengan kuat. Tanah tidak mampu menampung banyaknya volume air yang ada
sehingga terjadilah tanah longsor yang dapat mengancam kehidupan makhluk
di dunia.
Daftar Pustaka
Nurdjana, dkk. 2008. Korupsi
dan Illegal Logging. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Webpage
Internet
http://id.wikipedia.org
Stanford Encyclopedia of
Philosophy entry on exploitation http://id.wikipedia.org/wiki/Eksploitasi
(diakses tanggal 02 Januari 2011)
Penyebab dan Dampak
Rusaknya Hutan Kita http://impasb.wordpress.com/2008/02/27/penyebab-dan-dampak-rusaknya-hutan-kita/
(diakses tanggal 02 Januari 2011)
Posting Komentar